Menulis itu terdiri dari huruf M-E-N-U-L-I-S. Yang saya kerjakan sekarang adalah menulis. Tanpa kegiatan menulis, tulisan ini tak akan kalian baca. Menulis adalah kegiatan yang paling menyenagkan. dengan tulisan kita bisa bebaskan diri dari belenggu hati yang terpenjara. Dengan menulis kita bisa mengungkapkan kata-kata tanpa sebuah ucapan.
Bagi orang pemalu seperti saya (ude’eh) menulis seperti senjata untuk mengungkapkan perasaan. Contoh: saat update status di jejaring sosial. Kita yang pemalu ini bisa membuat status yang fantastis di dunia maya, yang mungkin sulit diungkapkan oleh indera pengecap (heh?)
Jujur saya suka menulis, saya suka menulis surat untuk pacar-pacar saya. Apa yang tak bisa kita ungkapkan lewat ucapan bisa kita basmi dengan cara menulis surat. Responnya? Doi makin saying dan cinta, samapi pernah ada yang masih menyimpannya sampai sekarang padahal tulisan itu sudah berumur lima tahun.
Mengapa bisa? Karena tulisan itu abadi, kecuali kita sendiriji yang hapus. Saya pernah mendengar pepatah..
“ucapan itu sementara, tulisan itu abadi”
Yah, abadi. Buktinya kita sampai sekarang bisa melihat coretan-coretan yang dibuat oleh mahluk jaman bahula..
ternyata saya baru tahu kalau manusia purba update status juga, coy… Cuma bedanya, manusia jaman purba update statusnya mengukir di batu. Tidak kayak jaman sekarang, tulis update-an status lewat hape.
Menulis juga bisa membuat orang menjadi tenar. Contoh: idola saya, Raditya Dika, terkenal karena hobi menulisnya di blog, dan kumpulan tulisannya di jadikan buku. Bukunya jadi best seller dan VOILA! Dia terkenal.
Seorang penulis harus memiliki cirri khas. Karena dari tulisannya lah karakternya bisa dkenang. Ada yang emnulis dengan penuh jenaka, ada yang melankolis, ada yang brutal romantisnya.
Dulu, media menulis adalah kertas dan pulpen. Sekarang? Sudah berubah..
rata-rata banyak yang menulis medianya keyboard dan monitor, yang bahasa gaulnya komputer. Tapi sampai sekarang ada juga yang menulis pake mesin tik (contoh: anak teknink)
Permasalahn manusi sekarang adalah mereka malas menulis karena Buntu Ide (sperti saya sekarang, nda taumi apa lagi mau saya tulis kasi’na)
Oiya, untuk menjadi penulis yang baik, kita juga harus banyak membaca. Supaya banyak ilmu yang masuk dan menambah perbendaharaan kata.
Apa lagi yah???oiya, usahakan menulis dengan huruf yang dimengerti, jangan s3p3Rti iNi!!
Akhir kata, sekian dulu tulisan saya.Maaf kalau jelek karena tidak ada manusia yang bagus tulisannya di bumi ini. Makasih sudah betah membaca. Wassalam..
(oiya, saya suka menulis karena saya jablay)
penulis Alstrojo Galau
di sudut ruangan
20:34 waktu Indonesia galau
0 komentar:
Posting Komentar