Kamis, 02 Juni 2011

“Miracle dari Tulisanmu”

Apa itu menulis? Mengapa dengan tema yang ada yaitu “menulis” sudah sangat banyak deretan-deretan arti yang lahir di kepala tiap-tiap manusia atau individu. ada yang mengatakan menulis adalam menulis dalam arti bahwa kita memegang pulpen dan menggoreskan tintanya pada selembar kertas. Ada yang menganggap tidak mesti seperti itu, menulis juga bisa di “Imajinasikan”. Dengan imajinasi kita bisa menulis.

Yah, memang ada banyak pengertian mengenai arti kata “menulis” itu sendiri, entah itu secara harfiah atau dalam arti sebenarnya dan bisa juga menurut kamus ataupun para ahli. Silahkan mengekspresikan apa arti kata menulis itu.

Karena hanya untuk membahas satu kata tersebut, 30 menit tidak cukup dapat menyatukan dua atau tiga lebih pemikiran yang lahir dari pribadi individu yang berbeda-beda. jadi disini saya simpulkan menulis adalah MENULIS (Sesuai pemikiran masing-masing individu yang ada).

Bagaimana tulisan itu lahir? tulisan lahir karena adanya kemauan dan keinginan kuat untuk melahirkan sebuah tulisan. Apapun bentuk dan tata cara penulisan itu ada, dia tetap akan sama. Sama dalam arti ‘dia’ tetap saja tulisan walaupun dalam bentuk dan wujud yang berbeda. Sebuah tulisan tidak ada yang jelek. Tulisan tetap saja tulisan, yang membedakan tulisan yang satu dengan lainnya hanyalah isi dari tulisan itu sendiri.

Dimanapun kita berada, kita tetap saja bisa melahirkan tulisan. Tidak ada hambatan jika kita betul-betul ingin menulis. Semua hanya tergantung pada apa yang ingin kita tulis. Sebenrnya kondisi fisik, jiwa dan psikologi sangat berpengaruh pada tulisan yang akan kita buat. contohnya saja orang yang lagi dalam keadaan sedih, pastinya tulisan yang ia lahirkan pun pasti bercerita tentang kesediahan, sesuai denga apa ynag ia rasakan dan masih banyak contoh yang lain.

Menulis dapat dikatakn berhasil apabila pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah tulisan tersebut dapat sampai ke pembaca sehingga Ia dapat merasakan apa yang penulis rasakan. Menulis bisa menghidupkan sebuah cerita garing menjadi “asyik” apabila penulis tersebut betul-betul melibatkan apa yang ia rasakan, pikirkan, serta ingin ia tujukkan pada pembaca. Siapapun itu, bagaimanapun sifat, kebiasaan atau pribadi seseorang dalam menulis, dia tetap saja seorang penulis selama dia memang merasa ia bisa menulis.

Tidak ada yang salah dalam menulis karena dalam menulis, “Hukum” tidak berlaku tidak ada jaksa ataupun tersangka dalam melakukan penulisan. Semua orang bebas, memiliki hak yang sama dalam mengembangkan kretifitas, imajinasi, serta kemahiran dalam menyusun kata demi kata untuk merangkai sebuah tulisan. Kita bisa terus menerus bangkit di dalam tulisan-tulisan kita. Adanya makna tersirat yang dapat kita lahirkan dari menulis. Ada ribuan perasaan bahagia yang dapat kita luapkan lewat menulis. Bahkan pemulihan jiwa sekalipun dapat terjadi dengan menulis. Ada banyak keajaiban dari menulis. Maka menulislah dan temukan “miracle” dalam hidup dan tulisanmu.
-Nung-

0 komentar:

Posting Komentar